Salam
Salam Senyum Semangat kali ini saya akan membagikan sejarah dan fungsi moodle utuk pembelajaran bersasis online
pengunaan moodle
Data bekerja pada database tunggal. Moodle versi 1.6 dapat menggunakan MySQL atau PostgreSQL. Versi 1.7, rilis pada November 2006, dapat menggunakan pemisahan database secara penuh sehingga penginstall Moodle dapat memilih salah satu jenis server database seperti Oracle dan Microsoft SQL Server
Sistem e-learning memiliki banyak sekali dimensi penggunaannya. Fitur Penggunaan Moodle termasuk:
- autetikasi, menggunakan Lightweight Directory Access Protokol (LDAP), Shibbloleth, atau metode standar lainnya seperti Internet Message Access Protocol (IMAP)
- penerimaan kelas, menggunakan IMS Enterprise daripada metode standar lainnya, atau dengan interaksi langsung dengan database eksternal
- pertanyaan kuis, menyediakan impor/ekspor banyak format: GIFT (format Moodle sendiri), IMS, XML dan XHEML (walaupun ekspor berjalan dengan baik, impor sering kali tidak berhasil). Moodle menyediakan bermacam jenis pertanyaan - Perhitungan, Deskripsi, Essai, Pencocokan, Pilihan berganda, Pilihan singkat, angka, Pencocokan jawaban singkat acak, Benar/Salah.
- sumber, menggunakan IMS Content Packaging seperti Drupal, Joomla atau POSTUKA (via ekstensi pihak ketiga)
- sindikasi, menggunakan RSS atau NewsFeed - newsfeed dapat ditampilkan pada mata pelajaran, dan forum, blog, serta fitur lainnya yang dapat menyediakan newsfeed
Pada Maret 2012 Blackboard memperoleh dua perusahaan berdasarkan software Moodle teramsuk Barltimore yang berdasarkan Moodlerooms Inc. dan NetSpot dari Adelaide, Australia.[4] Moodlerooms Inc. terletak pada gedung yang sama dengan perusahaan pendidikan online lainnya yang bernama StraighterLine dan memiliki relasi yang dekat.
asal-usul
Martin Dougiamas, yang telah lulus pada ilmu komputer dan pendidikan, menulis versi pertama Moodle. Dougiamas memulai Ph.D untuk menguji "kegunaan software open-source untuk mendukung epistemologi pengajaran dan pembelajaran menggunakan komunitas yang berbasis internet." Walau bagaimanapun undang-undang sosial membuat moodle sulit dibedakan dari platform eLearning, namun moodle telah dikutip sebagai faktor penting dari pengadopsian Moodle.[5][6] Pemakai Moodle yang lainnya, seperti Universitas Terbuka di Inggris, telah menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Pembelajaran dapat secara sama dilihat sebagai "pembelajaran pedagogi netral"
nahmungkin hanya itu saja yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengunaan bahasa yang saya gunakan terima kasih atas kunjungan nya Salam Senyun Semangat
EmoticonEmoticon