Selasa, 07 Februari 2017

Menginstall Debian Server

Tags

Salam

Sejarah Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

Fungsi


Fungsinya bisa sebagai server jaringan atau pengatur proses jaringan seperti router, repeater dan yang lainnya selain itu (Operating System) os debian juga terkenal dengan kesetabilannya di banding dengan distro linux yang lainnya os debian lebih stabil, jadi kita bisa memakai atau memaksimalkannya dengan pc atau laptop yang spesifikasinya low atau rendah.  Os debian juga berfungsi untuk Troubleshooting dalam arti bisa mendeteksi kesalahan yang ada pada hardware, software maupun dari netwok/jaringan.

So cuma itu yang bisa saya share mengenai pengertian dan fungsi debian, semoga bermanfaat, dan jangan lupa untuk di share lagi ilmunya ya sob. Salam networking. 

 Maksud dan tujuan

Bisa melakukan installasi Debian Server 8 agar nantinya PC server bisa digunakan untuk memberikan layanan kepada client-client-nya.

Alat dan bahan

1. PC yang akan dijadikan Server
2. File installasi/Bootable Debian 8 yang sudah di mount ke USB Flashdisk ataupun DVD.

Jangka waktu Installasi Debian Server 8 

biasanya hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit apabila prosesnya lancar

Tahap pelaksanaan 

Pertama kamu colokan Flashdisk yang akan dijadikan
bootable Debian Server 8 milikmu lalu masuk BIOS untuk mengatur boot priority-nya menjadi USB Flashdisk seperti gambar dibawah ini. Kalo sudah fiatur silahkan save lalu restart PC



Setelah Pc direstart makan akan muncul jendela installasi Debian server 8. Pilih yang "Install"


Pilih bahasanya menjadi bahasa Inggris


pilih Lokasimu, karena Indonesia tidak terdapat dalam daftar maka pilih yang "Other"


Pilih "Asia" karena kita berada di benua Asia


Pilih "Indonesia" karena kita tinggal di Indonesia


 Pilih "United States" pada configure locales


pada konfigurasi keyboard pilih yang "American English"


Pilih "configure network manually" untuk menkonfigurasi jaringan pada Debian


Masukan IP Addrees Debian yang kamu inginkan, misalnya disini saya memasukan IP 192.168.10.2/24


Isikan Name server sama seperti gateway-nya tadi, mislanya tadi saya menggunakan gateway 192.168.10.1, maka Nameserver-nya juga sama 192.168.10.1.



Masukan gateway-nya, karena saya menggunakan Ip 192.168.10.2/24 maka saya menggunakan gateway 192.168.10.1


Masukan gateway-nya, karena saya menggunakan Ip 192.168.10.2/24 maka saya menggunakan gateway 192.168.10.1
 

Masukan Hostname, Hostname ini adalah nama dari komputer server 


masukan domain name, isikan terserah kamu, sebagai contoh disini saya menggunakan domain name "danarweb.net"


Masukan password root yang kamu inginkan, pastikan kamu sudah mencatatnya karena apabila kamu lupa maka kamu tidak bisa login ke servermu.


Masukan lagi password root untuk verifikasi


Masukan nama lengkapmu


Masukan username, saya sarankan menggunakan username yang sama dengan Host-nya saja agar nantinya tidak ribet


Masukan password username yang baru saja dibuat tadi, saya sarankan menggunakan password yang sama dengan password root saja biar tidak ribet nantinya


Ketikan kembali passwordnya untuk verifikasi


 pilihlah time zone daerahmu, apabila kamu tinggal di jawa maka pilih western


Pilih "Guided - entire disk and set up LVM"


Pilih Hrdisk yang akan dipasangi Debian


 selanjutnya pilih "all files in one partition"


Pilih yes pada pada partition disk


Pilih "Finish Partitioning and write changes to disk"


Pilih yes pada pada partition disk


Perlu diperhatikan, kalo biasanya kita pilih yes, kali ini kita pilih no pada configure package manager.


Kali ini pada Configuring popularity-contest pilih yes

 
Pilih software yang ingin dipasang, kamu bisa memilih software yang kamu butuhkan saja.


 Saat ada pilihan untuk menginstall GRUB Loader, pilih Yes


Pilih /dev/sda (ata-VBOX_HARDDISK_VB922b790-00eb42c9)


unggu sebentar, jika berhasil akan muncul dialog seperti dibawah yang menginstruksikan untuk merestart pc server nya. Pilih continue untuk merestart debian nya


Jika Sudah Muncul Gambar Dibawah Ini Maka Kamu Sudah Berhasil Dan Kamu Pilih *Debian GNU/LINUX* Untuk Masuk Menuju OS Dbian


Masukan User ROOT Kamu Dan PASSORD



EmoticonEmoticon