Selasa, 31 Januari 2017

Mengunakan Smartphon Sebagai Modem Di Mikrotik

Tags
Salam

Pada Hari Saya Akan Membagikan Cara Sederhana Fitur MikroTik RouterOS yang terdapat pada versi update 6.7 dengan tambahan support untuk Android USB tethering interface. Tethering adalah salah satu cara berbagi/sharing koneksi internet dari hp android ke perangkat lain misalnya laptop.
Sharing koneksi internet dapat melalui WiFi, Bluetooth, atau kabel USB.
Di dalam artikel ini saya akan mencontohkan sharing koneksi internet dari hp android menggunakan router mikrotik menggunakan kabel USB.

Alat-Alat Dan Bahan

Dalam contoh artikel ini saya mempersiapkan perangkat :
  • Routerboard yang mempunyai USB port, dan saya menggunakan RB951Ui-2nD sudah di upgrade versi ROS ke 6.7 keatas. 
  • HP Android, dan saya menggunakan HP Xiaomi NOT 2 dengan kartu IM3 Oredo 4G Lte
  • Mikrotik Router Board750up
Langkah pertam yang harus dilakukan masukan kabel USB HP ke routerboard dan aktifkan USB Tether pada android Anda. Karena saya menggunakan OS Android Marshmallow MIUI 7, mengaktifkan USB Tether akan sperti ini Setting > More > Tethering & portable hotspot > tap USB tethering :

jika sudah muncul gambar diatas lalu kita buka winebox

Mungkin di smartphone lain akan sedikit ada perbedaan untuk aktifkan USB Tethering,

Pada Interface Routerboard Anda akan muncul otomatis Interface LTE, pada interfaces tersebut kita tidak perlu memasukan username/APN. HP Android anda saat mengaktifkan tethering sudah menyediakan DHCP Server.

  
Langkah kedua

 aktifkan DHCP Client di MikroTik dengan opsi interface LTE
(android). MikroTik Anda akan menerima IP Address, Gateway Internet dan DNS otomatis dari android Anda.



Sampai sini saja mikrotik Anda sudah dapat terkoneksi ke internet. Cek IP, DNS, Gateway Router yang sudah di dapat dari android.

Langkah ketiga
tinggal setting untuk distribusi koneksi internet ke arah client mikrotik. Set IP Address pada interface yang menuju ke jaringan Lokal dan NAT agar PC Client mikrotik bisa akses internet selamat mencoba

sumber;http://www.modalsemangat.com

Senin, 30 Januari 2017

Mengatasi Sofware Manager Tidak Bisa Pada LINUX

Salam

padahari ini saya menemukan suatu hal yang aneh Sofware Manager Tidak Bisa
Sebenarnya saya mau meng install aplikasi eh kok ,malah tidak mau muncul dan langsng saja saya brosing di google Sofware Manager Tidak Bisa.

cara ini membutuh kan konek si internet
lalu buka terminal

kemudian saya ikuti langkah yang di berikan ada beberapa langkah

  Cara Pertama, ketikkan perintah #sudo rm var/lib/apt/lists/* -vf

Perintah ini digunakan untuk me'remove' semua list yang terkandung pada direktori var/lib/apt/lists/. Mengapa harus di-remove? Karena untuk membersihkan paket-paket unduhan yang tidak sempurna terpasang (sehingga menyebabkan error berupa tidak bisa di bukanya aplikasi "Update Manager","Ubuntu Software Center" dan "Synaptic Package Manager").

Cara Kedua, ketikkan perintah #sudo apt-get update Perintah ini digunakan 
untuk memperbaharui daftar paket, seperti halnya kita melakukan 'update', (baik melalui Terminal maupun Update Manager). Pada langkah ini prosesnya agak lama karena kita telah menghapus semua paket pada direktori yang bermasalah. Jadi, diperlukan paket unduhan yang agak besar untuk memperbarui paket-paketnya (yang telah kita hapus tersebut).

Cara Ketiga, ketikkan perintah #sudo apt-get upgrade

Perintah ini digunakan untuk menginstal/memasang pembaruan daftar paket yang telah kita peroleh pada proses kedua. Pada tahap ketiga inilah kita menginstal/memasang kembali paket-paket pada lokasi/direktori yang sebelumnya bermasalah (yaitu pada lokasi /var/lib/apt/lists).

dan jika sudah dimasukan semua perintah dari satu persatu tapi ingat yang dimasukan dalam terminal yang tertulis biru dan selamat mencoba  

sumber http://gustiniqomsyatun.blogspot.co.id

Sabtu, 28 Januari 2017

Kelebihan Jaringan Wi-Fi

Tags

Kelebihan Jaringan Wi-Fi


1. Penggunanya bisa berpindah-pindah tempat


Karena tidak seperti jaringan kabel yang mengharuskan kita selalu terhubung via kabel, sehingga terkesan membatasi gerak kita. Pada jaringan Wireless Wi-Fi kita tidak perlu dipusingkan dengan kabel, kita terasa sedikit lebih bebas.

Penggunaan jaringan Wi-Fi memungkinkan kita lebih aktif dalam bergerak dan tidak terpaku di satu tempat saja. Perlu kita ketahui, kebutuhan akan mobilitas perangkat tanpa dibatasi kabel semakin tinggi.

2. Sudah banyak perangkat yang support Wi-Fi


Banyaknya perangkat yang support koneksi jaringan vi Wi-Fi juga menjadi alasan tersendiri. Mulai dari smartphone, tablet, laptop. bahkan personal komputer pun sudah bisa menikmati jaringan wireless Wi-Fi meski harus menambah perangkat Wi-Fi adapter.

Dengan sudah banyaknya perangkat yang support jaringan Wi-Fi tentunya bisa memantapkan kita untuk memilih Wi-Fi ketimbang kabel.

3. Sekali klik langsung konek


Tidak seperti jaringan kabel, yang mana kita harus mencolokan kepala konektor RJ-45 ke port Ethernet komputer/laptop kita, selain itu, tidak jaringan juga kita harus memasukan settingan secara manual. Pada jaringan Wi-Fi kita tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu lagi.

Wi-Fi sudah diatur sedemikian rupa oleh sang administrator untuk kemudahan penggunaannya. Kita hanya tinggal klik konek, otomatis sudah mendapat settingan (IP dinamis) dan tinggal internetan saja.

4. Instalasi lebih murah, cepat, rapi dan tidak ribet


Untuk melakukan pemasangan jaringan Wi-Fi, kita tidak terlalu membutuhkan banyak alat dan bahan. Kalau kita membandingkan dengan jaringan kabel, jelas jauh lebih murah Wi-Fi. Karena kita harus membeli tambahan kabel untuk instalasinya. Namun, jaringan Wi-Fi tidak demikian. Untuk harga perangkat seperti access point pun sudah ada yang lebih murah dibanding satu roll kabel UTP.

Selain murah instalasi juga lebih cepat. Ya, bagi mereka yang sudah berpengalaman, saya rasa tidak lebih dari 2 jam juga sudah selesai pemasangan jaringan Wi-Fi, itupun sudah siap dipakai. Dan lagi, instalasi jaringan juga terlihat lebih rapi dan tidak ribet, karena tidak terlalu menggunakan kabel terlalu banyak.

5. Penggunaan listrik lebih kecil


Ya, karena lebih sedikit perangkat yang digunakan dan cenderung lebih kecil ukurannya, penggunaan listrik pun terbilang kecil. Satu perangkat Wi-Fi Access point rata-rata hanya membutuhkan tegangan DC 9V dan 0.85A.

Kekurangan Jaringan Wi-Fi


Disamping kelebihannya yang sangat banyak, Wi-Fi juga masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut:

1. Keamanan harus lebih diperhatikan


Jaringan Wi-Fi tidak dibatasi dengan penggunaan kabel untuk setiap penggunanya. Hal ini juga berarti tidak membatasi pengguna luar yang bisa secara ilegal terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi kita.

Ya, jaringan Wi-Fi bisa diakses secara publik, maka dari itu kita harus lebih protektif dalam mengamankannya kalau tidak ingin ada pengguna luar yang mengakses jaringan kita. Karena bisa saja mereka itu lebih pintar dan bisa dengan mudah mendapatkan informasi privat kita.

Namun, kamu jangan khawatir, karena sudah banyak perangkat wireless yang sudah menyertakan fitur-fitur pendukung keamanan, seperti sistem autentikasi WEP dan WPA. Kamu juga bisa meng-hidden SSID agar tidak diketahui orang lain.

2. Sinyal


Meskipun kamu bisa bebas bergerak, tapi kamu juga harus memikirkan seberapa jauh kamu berada di area Wi-F. Tidak terasa memang masalah sinyal ini kalau kita tetap berada dekat di sumber sinyal.

Selain itu pengaruh interferensi juga harus dipikirkan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan saat melakukan transfer antar perangkat. Insterferensi ini sangat terasa efeknya jika kita berada pada area yang terdapat banyak jaringan Wi-Fi. Pencegahan dari masalah ini seharusnya sudah dipikirkan dari awal, sejak pemilihan channel frekuensi wireless yang digunakan.

3. Bandwith


Jaringan Wi-Fi sangat tidak cocok jika dalam jaringan yang dibangun nantinya diperuntukan untuk aktivitas transfer data berukuran besar. Salah satu penyebabnya adalah ketidakstabilan sinyal dan ada juga pengaruh interferensi.

Jika aktivitas transfer data dalam jaringan kamu tergolong besar, saya sarankan untuk menggunakan koneksi kabel, lebih cepat dan juga stabil. Meskipun sudah ada perangkat Wi-Fi yang sudah support data rate hingga 1 GBps, namun jaringan kabel masih dapat transfer lebih besar dari itu.

Kamis, 26 Januari 2017

Fungsi Mkrotik

Tags
SALAM

Apa itu Mikrotik? Pengertian Mikrotik & Penjelasannya - Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. 

Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini.
Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless.
Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia.
Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya.
Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.

Mikrotik RouterOS ?

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash.
Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600.
dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi.
karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard.
Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor.
untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut.
Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Sistem Level Lisensi Mikrotik
 
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas.
Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

Rabu, 25 Januari 2017

Fungsi IP ADDRESS

Tags

 

4. Fungsi IP Address Dalam Jaringan Komputer

Internet Protocol Address, atau yang umumnya disebut IP Address, seperti namanya merupakan alamat (address) dari suatu host. Dalam jaringan, host adalah antarmuka (interface) yang dimiliki oleh perangkat baik itu komputer, smartphone, atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan. Kenapa kita tidak sebut saja komputer atau smartphone adalah host? Tidak, karena mungkin saja satu perangkat memiliki lebih dari host, misalnya laptop atau notebook memiliki host untuk koneksi kabel dan host untuk koneksi nirkabel (wireless). (Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Wireless)

Jadi tiap perangkat memiliki interface khusus yang menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan, misalnya komputer terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) dengan menggunakan media kabel Ethernet (bahasa awamnya kurang lebih, suatu komputer terhubung ke jaringan dengan kabel jaringan yang dikoneksikan ke port LAN Card, pada laptop atau notebook umumnya port LAN Card ada di samping kiri atau kanan berdampingan dengan port USB). (Baca juga: Penyebab jaringan LAN Putus Nyambung)

Saat suatu komputer terhubung ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) dengan menggunakan media kabel Ethernet, maka port ethernet tersebut harus memiliki IP Address. (Baca juga: Jenis-Jenis Kabel Jaringan)

Saat ini terdapat dua versi IP Address yaitu IP Address versi 4 (IPv4) dan IP Address versi 6 (IPv6), fungsinya sama saja namun bentuknya yang berbeda. IP Address versi 4 dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit (nilainya berkisar antara 0-255). Untuk lebih mempermudah kita buat format sederhana IP Address versi 4 dengan W.X.Y.Z (satu huruf mewakili kisaran nilai 0-255). (Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Kab

1.Sebagai Identitas Perangkat Yang Mengakses  Jaringan


Misalnya saja nomor telepon teman Anda (sebut saja namanya Mawar) adalah 081234567890 (hanya contoh), saat Anda ingin mengirim pesan singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon Mawar, maka Anda akan menghubungi nomor tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda menerima pesan singkat (SMS) atau telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa itu adalah teman Anda (Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP Address yang sama dalam jaringan yang sama.
(Baca juga: Software Untuk Melacak Lokasi Nomor Handphone)

 Catatan: Merujuk pada contoh kasus diatas, nomor telepon seseorang umumnya jarang ganti, kalaupun sering pasti tidak tiap kali menelepon ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan komputer, ada perangkat (misalnya komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis) dan ada juga IP Address Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke jaringan, misalnya perangkat kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di tempat kerja, kemudian disconnect lalu terhubung kembali, IP Address host pada perangkat kita akan berbeda dengan sebelumnya (sebelum disconnect). 


2. Medeteksi Sekal Jaringan Yang Digunakan

Penggunaan IP Address tidak sembarangan, bentuk IP Address versi 4 (IPv4) maksimal terdiri dari 12 digit dengan pemisah titik setiap 3 digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit (contohnya 127.0.0.1), dengan melihat IP Address sebenarnya kita dapat mengetahui seberapa besar jaringan tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang tersedia, misalnya dengan melihat IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu bahwa jaringan tersebut berskala kecil, hanya maksimal 254 host yang terhubung ke jaringan.
(Baca juga: Pengertian IP Address dan Kelasnya)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:


IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan Host ID-nya adalah oktet X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host yang tidak digunakan (0.0.0.0 dan 127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau smartphone).
Catatan: 256 merupakan jumlah angka dari 0 sampai 255.
IP Address kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 128 – 191. Dan Host ID-nya adalah oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534 host.
IP Address kelas C memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 192 – 223. Dan Host ID-nya adalah oktet Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.
Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada contoh diatas termasuk kelas C karena oktet awalnya berkisar antara 192 – 223.


3. Dapat Di Gunakan Untuk Melacak Keberadaan Perangkat Yang Mengakses Jaringan
Trik sederhana untuk mengujinya adalah dengan mengetik keyword “where is my ip” pada mesin pencari (misalnya Google), pada hasil pencarian teratas akan muncul IP Address dari perangkat yang kita gunakan (misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan wireless yang bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu buka situs iplocation.net (situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil pencarian Google), paste IP Address yang tadi di-copy dari hasil pencarian Google pada kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau klik IP Lookup, hasil pencarian cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga Kota asal IP Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service Provider (ISP) yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address terdaftar pada suatu organisasi sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga latitude dan longitude. Misalnya Saya yang saat ini memasukkan IP Address 36.72.135.13 di situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:
IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
(Baca juga: Pengertian Internet Menurut Ahli)
Percobaan selanjutnya kita akan cari tahu informasi mengenai situs dosenit.com, sebelumnya kita harus mengetahui IP Address dari situs dosenit.com, cara yang paling mudah adalah dengan membuka Command Prompt (pada Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada Sistem Operasi Linux) lalu ketik perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul IP Address dari situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe iplocation.net dan paste pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:
IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300
(Baca juga: Fungsi Command Prompt)
Catatan : Saya menggunakan hasil pencarian “Geolocation data from ipinfo.io (Product: API, real-time)”. Atau bisa juga dengan mengetikan domain “dosenit.com” pada kolom yang tersedia di situs iplocation.net, maka hasil pencarian yang sama dengan diatas akan muncul, jadi pencariannya bisa berdasarkan IP Address atau nama domain, tapi dalam hal ini Saya hanya membahas pencarian lokasi perangkat berdasarkan IP Address. (Baca juga: Fungsi Domain)

Bagaimana dengan privasi? Jika siapapun dapat dengan mudah mengetahui lokasi kita berdasarkan IP Address, bukankah itu “melanggar” privasi? Ya, untuk beberapa alasan kita dapat menyembunyikan IP Address Kita agar tidak terlacak oleh orang lain (mungkin hacker atau sejenisnya), banyak perangkat lunak gratis maupun berbayar untuk keperluan tersebut, misalnya perangkat lunak Hide IP. (Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Internet)
Bisa juga kita menyamarkan keberadaan kita, misalnya Anda berada di Country Indonesia – Region Jawa Barat – City Sumedang, ketika di lacak (locate) di situs iplocation.net. Hasilnya menunjukkan Anda berada di Kota (City) lain, Provinsi (Region) lain, atau bahkan di Negara (Country) dengan jaringan TOR. (Baca juga: Cara Melacak Orang Dengan GPS)

4.  Sebagai Jejak Penguna Internet

Satu lagi fungsi dari IP Address, poin ini hendaknya jadi perhatian kita untuk berhati-hati dalam melakukan segala perbuatan di dunia maya (internet), beberapa kasus seperti penyebar konten yang bersifat asusila, provokatif, penghinaan dan lain sebagainya dapat dilacak (oleh ahli dibidangnya) melalui salah satunya IP Address. (Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Sosial Media)
Hal tersebut juga digunakan oleh beberapa website untuk merekam pengunjung website tersebut, sehingga admin web tersebut dapat mengetahui berapa banyak pengunjung website per-periode tertentu, dan dari negara mana saja (atau dari provinsi/kota mana saja) pengunjung tersebut dominan. (Baca juga: Fungsi Website Bagi Perusahaan)
Ya, itu tadi pembahasan mengenai fungsi IP Address (versi 4), didunia maya tidak ada tindakan yang tidak meninggalkan jejak, IP Address hanya salah satu jejak saja yang mungkin tertinggal, masih banyak jejak-jejak lain yang dapat dilacak. Jadi, bijaksanalah dalam menggunakan jejaring sosial, forum, web, blog atau fasilitas lain yang menggunakan koneksi internet.



 

Selasa, 24 Januari 2017

Mengenal Kelas IP Address

Tags
Salam

Internet sebagai sebuah “interconnected network” merupakan jaringan komputer yang sangat luas, terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh dunia mulai  dari jaringan komputer milik pemerintahan, akademis, public sampai jaringan komputer pribadi. Untuk terhubung ke internet kita harus mendaftar ke ISP ( Internet Service Provider).

Agar seluruh komputer (host) yang terhubung ke internet dapat berkomunikasi, dibuatlah sebuah protocol (rule atau “aturan main”) standar  yang mengatur komunikasi data tersebut. Adalah TCP/IP yang menjadi protocol resmi untuk aplikasi internet sejak tahun 1983 hingga sekarang  (silahkan googling tentang “sejarah internet”)

Dalam Protocol TCP/IP tersebut, setiap host yang terhubung ke internet harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address tersebut haruslah bersifat unik, tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai contoh situs Microsoft.com memiliki IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP Adress diseluruh dunia dikoordinasikan oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA (Internet Asigned Number Authority).

Menurut Wikipedia, Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Pada pembahasan selanjutnya (dalam artikel ini) yang disebut sebagai IP Address adalah IP Address versi 4.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa IP Address terdiri dari 32 bit (bilangan biner) mulai dari 00000000000000000000000000000000 sampai 11111111111111111111111111111111. Untuk memudahkan penulisan maka 32 bit angka biner tersebut dibagi kedalam 4 kelompok (segmen) yang masing – masing kelompok terdiri dari 8 bit (oktet) dengan dipisah oleh tanda titik(.)  sehingga penulisannya menjadi 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai  11111111.11111111.11111111.11111111 atau apabila ditulis dalam kelompok angka decimal adalah dari 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255.

IP Address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu bagian Network Identifier (NetID) yang berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain dan bagian Host Identifier (HostID) yang menentukan alamat host atau komputer dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama akan memiliki bit network (NetID) yang sama. Analoginya adalah seperti alamat rumah yang terdiri dari nama jalan dan nomor rumah.

Kelas-kelas IP Address
Terdapat 5 kelas IP Address, yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan Kelas E yang semua itu di desain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi atau pemakai.

IP Address Kelas A
  • Struktur IP Address kelas A
  • 8 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 24 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Bit pertama diset 0 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 01111111.11111111.11111111.1111111 atau 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 128 Nework (2 pangkat7) dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 24 atau 16.777.216 host.
  • Secara actual hanya terdapat 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu, yaitu 0.xxx.xxx.xxx dan 127.xxx.xxx.xxx
 
  • IP Address Kelas B
     
    Struktur IP Address kelas B
  • 16 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 16 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Dua Bit pertama diset 10 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 10000000.00000000.00000000.00000000 sampai 10111111.11111111.11111111.1111111 atau 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 14 atau 16.384 Newok dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 16 atau 65.536  host.
  • Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534 host.

IP Address Kelas C
 
Struktur IP Address kelas C

  • 24 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 8 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Tiga Bit pertama diset 110 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 11000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11011111.11111111.11111111.1111111 atau 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 Newok dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 8 atau 256  host.
Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host.

IP Address Kelas D
 
 Struktur IP Address Kelas D
  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Empat Bit pertama diset 1110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11100000.00000000.00000000.00000000 sampai 11101111.11111111.11111111.1111111 atau 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
  • IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).

IP Address Kelas E
 
Struktur IP Address Kelas E
  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Lima Bit pertama diset 11110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11110000.00000000.00000000.00000000 sampai 11110111.11111111.11111111.1111111 atau 240.0.0.0 sampai 247.255.255.255
  • Alamat ini digunakan untuk kegiatan eksperimental.

Senin, 23 Januari 2017

Mengenal Jenis Kabel Jaringan

Tags
Salam


Dalam Jaringan Komputer, ada 2 buah media transmisi yang digunakan. Secara Kabel dan Nirkabel. Kabel berarti data disampaikan ke tujuan melalui sebuah media(fisik) dengan sinyal digital(Listrik) ataupun analog(sinar laser InfraRed), sedangkan Nirkabel berarti Data dihantarkan melalui Media Udara bukan tembaga/serat kaca.
Kali ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis kabel yang digunakan pada Jaringan Komputer

Kabel jaringan
Ada 3 Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan yaitu:

o Coaxial kabel yang satu ini sudah jarang di jumpai dalam jaringan komputer


Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
 Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
 Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.
Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel Coaxial terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core
3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar
4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
– coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
– coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.·
merupakan kabel “original” Ethernet.·
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.·
Aturan pengguanan thicknet
o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
o Sewtiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.·
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.·
menggantikan “Thicknet”.·
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.·
Aturan penggunaan thinnet
0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Bonus :
Banyak orang beranggapan bahwa kabel Coax sudah tidak lagi digunakan, tetapi sesungguhnya hal itu adalah salah. Kabel Coax memang sudah ditinggalakan untuk pemakaian antar PC seperti pada topology BUS, tetapi biasanya kabel Coax digunakan untuk menghubungkan PC/sebuah Device ke sebuah Antena. Kenapa ?? Karena kabel Coax menghantarkan data berupa signal Analog, itulah mengapa antena TV menggunakan kabel jenis ini. Kebel Coax juga digunakan oleh beberapa ISP seperti B*ZNET. B*ZNET menggunakan tekhnologi bernama HFC(Hybrid Fiber Coaxial), merupakan gabungan teknologi Fiber Optic dan Coaxial,. Kapan-kapan saya bahas lbh dalam tentang HFC.. n_n


o Twisted Pair kabel yang satuini sekarang masih di gunakan dan mung kin akan di tingalkan oleh banyak orang yang akan ber alihpada [fo]

Kabel twisted pair terdiri dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.
Unshielded Twisted Pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori
Shielded Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


o Fiber Optik ini adalah kabel jenis baru yang mengunakan serat kaca

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Untuk pembahasan lebih luas tentang Fiber Optic, InsyaALLAH akan saya posting lain waktu..
Terima Kasih
sumber:https://siddiqleksono.wordpress.com/2012/10/26/jenis-jenis-kabel-yang-digunakan-pada-jaringan-komputer/

Sabtu, 21 Januari 2017

VERSI LINUX UBUNTU

Tags
Salam Sodara Linux Ubuntu

APA SIH UBUNTU ITU?


Ubuntu adalah salah satu distro pada linux dimana versi pertamanya lahir pada Oktober  2004 ,  versi  baru  ubuntu  hadir setiap   6  bulan  sekali  dan  anda   bisa mengupgradenya  secara   gratis  tanpa  biaya sepeserpun. Versi  ubuntu  memiliki  format  Y.MM,  Y=tahun  dan  MM  adalah  bulan.  Misalnya ubuntu Karmic Koala 9.10, maka ubuntu tersebut mempunyai arti dikeluarkannya pada bulan Oktober (bulan 10) tahun 2009.
Setiap kali release distro ubuntu di support sampai 18 bulan atau 1,5 tahun, beda dengan Versi LTS  (Long  Term  Support)  yang  di  support  sampai  3  tahun  untuk  desktop  dan  5 tahun untuk server.
Berikut ini adalah gambaran ringkas Versi Ubuntu beserta Code Namenya.

Version

Code name
Docs
Release date
End of life date
Ubuntu 16.10
Ubuntu 16.04.2 LTS

Ubuntu 16.04.1 LTS

Ubuntu 16.04 LTS
Ubuntu 14.04.5 LTS
Ubuntu 14.04.4 LTS
Ubuntu 14.04.3 LTS
Ubuntu 14.04.2 LTS
Ubuntu 14.04.1 LTS
Ubuntu 14.04 LTS
Ubuntu 12.04.5 LTS
Ubuntu 12.04.4 LTS
Ubuntu 12.04.3 LTS
Ubuntu 12.04.2 LTS
Ubuntu 12.04.1 LTS

Ubuntu 12.04 LTS
Tech / Rel

Future

Version
Code name
Docs
Release date
End of life date
Ubuntu 17.04
Rel
April 2017
January 2018

End of life

Version
Code name
Docs
Release date
End of life date
Ubuntu 15.10
Rel
Ubuntu 15.04
Rel
Ubuntu 14.10
Rel
Ubuntu 13.10
Ubuntu 13.04
Ubuntu 12.10
Tech / Rel
Ubuntu 11.10
Tech / Rel
Ubuntu 11.04
Ubuntu 10.10
Ubuntu 10.04.4 LTS
May 9, 2013 (Desktop)
April 30, 2015 (Server)
Ubuntu 10.04.3 LTS

Ubuntu 10.04.2 LTS

Ubuntu 10.04.1 LTS

Ubuntu 10.04 LTS

Ubuntu 10.04
Lucid Lynx (Desktop)
Ubuntu 9.10
Ubuntu 9.04
Ubuntu 8.10
Ubuntu 8.04.4 LTS
Hardy Heron (Server)
Ubuntu 8.04.3 LTS

Ubuntu 8.04.2 LTS

Ubuntu 8.04.1 LTS

Ubuntu 8.04 LTS

Ubuntu 8.04
Hardy Heron (Desktop)
Ubuntu 7.10
Ubuntu 7.04
Ubuntu 6.10

Ubuntu 6.06.2 LTS
Dapper Drake (Server)
Ubuntu 6.06.1 LTS


Ubuntu 6.06 LTS

Ubuntu 6.06
Dapper Drake (Desktop)
Ubuntu 5.10
Ubuntu 5.04
Ubuntu 4.10